GROBOGAN, Mediajateng.net – Akses jalan tengah kota Purwodadi dan jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Pati dan kabupaten Blora terus dilakukan pembenahan.
Namun oleh beberapa pihak, perbaikan tersebut tidak tepat sasaran.
Tepatnya di Jalan R Suprapto, akses utama ke sejumlah kantor pemerintahan. Perbaikan dengan penambahan lapisan yang dikerjakan malan hari tersebut justru membuat permukaan jalan yang sebelumnya rata terkesan bergelombang ketika dilintasi.
Selain itu, perbaikan dilakukan di akses jalan antara Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Pati. Dimana, jalan saat ini ditinggikan menggunakan balas hingga sekitar 30 centimeter. Pekerjaan yang dilakukan di jalan utama yang menghubungkan dua Kabuaten itu juga dilengkapi penataan saluran air di salah satu sisi jalannya.
Purwadi, Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BT) Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Purwodadi, menjelaskan terdapat enam ruas jalan provinsi dari tujuh ruas jalan provinsi. Dari sejumlah pekerjaan, beberapa diantaranya sudah selesai dikerjakan. Sedangkan Jalan Purwodadi-Pati sedang tahap pengerjaan. Akses jalan yang kanan dan kiri hutan sedang dilakukan pembangunan jalan dengan sistem beton hotmik. “Akses jalan antara Purwodadi-Wirosari pekerjaan dilakukan di jalan dengan panjang 3, 084 kilometer. Sedang, ruas jalan yang menghubungkan Wirosari- Kabupaten Blora pekerjaan dilakukan di jalur dengan panjang 4,291 kilometer,” ungkapnya.
Selain itu, pekerjaan juga dilakukan di jalan Grobogan-Sukolilo Pati dengan panjang 3,100 kilometer. Ditambah lagi ruas jalan Wirosari-Sulursari-Singget dengan panjang 8,999 kilometer, Jalan Ahmad Yani Purwodadi sepanjang 1,222 kilimoter, dan jalan Purwodadi-Geyer sepanjang 4,729 kilometer.
Purwadi menambahkan, dengan cuaca hujan lebih banyak terjadi pada sore dan malam hari, maka pekerjaan tidak mengalami hambatan. Dimana, waktu pelaksanaannya diharapkan bisa sesuai dengan target. Untuk perbaikan jalan sepanjang 1,8 km di ruas Grobogan-batas Pati di lapisi hotmik.
Selain itu juga dijelaskan bahwa dana perbaikan jalan provinsi di wilayah Grobogan tersebut mencapai Rp150 miliar. “Anggaran tersebut untuk memperbaiki jalan Provinsi sepanjang 156 kilometer dan saat ini tinggal 22,6 persen atau 35,2 kilometer yang belum di rigit beton,” jelas dia.
Perbaikan diakses jalan provinsi tersebut, dinilai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sorot. Sudarmono, Ketua LSM yang berbasis di Kabupaten Grobogan itu menilai alokasi Pembangunan jalan di sisi timur Kabupaten Grobogan dinilai kurang tepat sasaran. Akses jalan yang sebenarnya rusak parah belum tersentuh perbaikan, namun perbaikan malah dilakukan di akses jalan yang kondisinya masih bagus. “Perbaikan akses jalan di sekitar pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari yang mestinya dikerjakan karena kondisinya yang mengalami rusak parah, bukan di KM 11 hingga KM 13,” tegas dia. (MJ-70)
Comments are closed.