SEMARANG, Mediajateng.net – Puluhan siswa SD Kusuma Bhakti sudah nampak tenang dan berkonsentrasi ketika mengerjakan ujian sekolah yang dilaksanakan pada Jumat (20/5) siang kemarin.
Padahal hari sebelumnya, puluhan siswa di SD tersebut nampak panik karena beberapa alat berat meratakan rumah milik warga yang tidak memiliki sertifikat hak milik (SHM) yang tepatmnya ada dibelakang sekolah. “Anak-anak sudah bisa berkonsentrasi. Karena sudah tidak keributan lagi, tapi ya dikelas mereka selalu cerita dengan sebayanya tentang penggusuran kemarin,” kata Kepala SD Kusuma Bhakti, Khayatun kemarin.
Menurut dirinya, siswa bisa berkonsentrasi karena sebelumnya sejumlah guru memberikan pengarahan kepada siswanya agar tidak terpengaruh dengan dan terlalu memikirkan kejadian kemarin. Menurut dirinya sampai saat ini rumah siswa SD Kusuma Bhakti tidak terkena dampak penggusuran. “Tadi pagi sudah diarahkan, tujuannya agar siswa bisa berkonsentrasi belajar,” ujarnya.
Fajri Aris Rasyid, salah satu siswa SD Kusuma Bhakti mengaku jika dirinya tidak bisa belajar karena listrik rumahnya padam. Ia pun tidak bisa menemukan buku pelajaran miliknya karena, orang tuanya sudah berkemas takut terkena penggusaran. “Sulit banget ngerjainnya, apalagi tidak bisa belajar karena bukunya hilang,” ucapnya.
Walaupun mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, Fajri mengaku tidak trauma pacsa melihat bentrokan dan aksi dorong antara warga dan pihak kepolisian saat melakukan penertiban kemarin. “Takut aja kalau ada Pak Polisi nembak-nembak peluru yang keluar gasnya (gas air mata,red),” katanya. (MJ-069)
Penggusuran Usai, Siswa SD Kusuma Bhakti Sudah Bisa Konsentrasi Ujian
