Pengamat : Prahara Partai Demokrat Bikin AHY Tegar

Jakarta, mediajateng.net – Sampai kini drama partai Demokrat nakal berlanjut di pengadilan.

Menurut pengamat politik Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan kasus demokrat merupakan sebuah pelajaran berharga yaitu dengan prahara ini membuat Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) tetap tegar dan eksis.

“Dibalik kegoncangan ini pasti badai pasti akan berlalu. Disini akan memuat strong leadership AHY lebih kuat,” kata Jerry dalam webinar P3S yang bertajuk :” Sahkan Kubu Demokrat AHY, Kemekumham Bersikap Profesional” pada Minggu (4/4/2021).

Lanjut kata dia, dalam dunia politik, ada yang namanya politik kulkas dan politik kompor, ada pendingin dan pemanas.

Jadi, ada yang mau ngomporin itu biasa dalam partai kudeta-mengkudeta pun kerap terjadi seperti yang dialami AHY saat ini.

Tapi kata Jerry, dari semua itu, saya salut dan memberikan apresiasi pada Kemenkumham sebagai decision maker yang memutuskan kubu AHY yang sah.

“Jadi ini pertanda intervensi dan intimidasi dari pemerintah tak ada, dan akan membuat kepemimpinan Jokowi tak akan disorot bahkan dicap imparsial,” ujarnya.

“Saya lihat Demokrat yang terus naik baik popularitas dan elektabilitasnya kini dalam sebuah survei berada di posisi ke-5. Ini pertanda baik bagi partai di bawah AHY.
Bagi saya partai Demokrat bisa bermain di ranah milenial. Ingat ada 40 persen atau sekitar 80 juta pemilih pemula atau milenial,” ujarnya.

Jadi ujar Jerry, market place and market brand politik Demokrat di segmen ini cukup dominan sebetulnya. Ke depan AHY punya kans besar maju nyapres. Amerika punya tokoh-tokoh muda yang memimpin di usia 37 tahun ada Theodore Rossevelt dan ada pula Barrack Obama, Jhon F Kennedy orang-orang muda Amerika yang naik ke singgasana kekuasaan.

“Saya kira orang-orang baru di Demokrat akan menambah daya gedor dan daya tarik serta AHY punya magnet politik yang kuat. Ini lebih kental pertarungan mayor dan jenderal tapi skor 1-0 dipimpin Mayor AHY, akankah disamakan oleh Jenderal Purn Moeldoko.

Menarik ditunggu di pengadilan. Ini pertarungan politik-hukum dan hukum-politik. (MJ/50)