SEMARANG, Mediajateng.net – Pemprov Jateng terus berupaya malakukan percepatan pembebasan lahan ruas tol Brebes Timur-Tegal, Tegal-Pemalang, dan Pemalang-Batang guna mengejar target proyek pembangunan jalan tol trans Jawa agar selesai 2018.
Hingga saat ini, masih sekitar 25 persen lahan yang belum dibebaskan. Termasuk milik perhutani dan tanah kas desa. Sekda Sri Puryono menargetkan, pembebasan lahan di tiga ruas tersebut harus sudah selesai pada Agustus mendatang. “Baru 75 persen pembebasan lahannya. Juni kemarin mestinya sudah selesai semua. Tapi karena dana dari pusat belum bisa dicairkan, terpaksa mundur sampai Agustus,” ungkap Sekda dalam rapat Evaluasi Perkembangan Pembangunan Jalan Tol di kantor Gubernur Jateng, Jumat (15/7).
Rincian kerjanya, usai pembebasan lahan beres, pada periode September-Oktober, akan langsung memasuki tahap kosntruksi. Dengan begitu, Juni 2017 atau menjelang Lebaran, jalan tol sudah bisa digunakan untuk arus mudik. “Ini harus dikawal ketat agar tidak molor lagi. Saya sendiri yang akan mengawasi langsung,” kata dia.
Selain itu, pihaknya mengakui bahwa di Jateng, masih banyak ruas yang belum bebas lahannya. Seperti Brebes Timur-Tegal Timur, Tegal Timur-Pemalang-Pekalongan, Pekalongan-Batang, Batang-Semarang, Bawen-Salatiga, Salatiga-Boyolali, Boyolali-Kartosuro-Boyolali-Karanganyar, Karanganyar-Sragen, dan Sregen-Mantingan. Untuk menuntaskan pembebasan lahan jalan tol di daerah hutan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang pemerintah kabupaten/kota yang dilewati jalur tol yang ada kawasan hutannya.
Kepala Biro Bina Produksi Pemprov Jateng, Peni Rahayu mengungkapkan, Di jalur Batang-Semarang saja masih ada 64 hektar lahan perhutani yang belum terbebaskan. “Kami akan mengurai satu per satu masalahnya agar cepat teratasi,” tegasnya.
Ruas Pejagan-Pemalang seksi III yang meliputi Brebes Timur-Tegal Timur membutuhkan lahan sebanyak 208,85 hektare atau 2.443 bidang. Untuk ruas Pejagan-Pemalang seksi IV melintasi Tegal Timur-Pemalang dengan kebutuhan total lahan 173.06 hektare atau 1.936 bidang. Pengadaan lahan di ruas tersebut terkendala dengan 21 bidang milik instansi pemerintah dan kini masih dalam proses mencari tanah pengganti.
Sementara itu, tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer yang dikerjakan PT Pemalang – Batang Tol Road akan menelan investasi senilai Rp4,5 triliun. Sementara nilai investasi untuk tol Batang- Semarang sepanjang sekitar 75 kilometer mencapai Rp11 triliun dan akan dikerjakan PT Jasa Marga Semarang-Batang selaku pemenang lelang.
Tol ruas Pemalang – Batang seksi I melintasi Pemalang-Pekalongan membutuhkan lahan sebanyak 173.06 hektare atau 1.936 bidang. Untuk kebutuhan total lahan ruas Pemalang-Batang seksi II meliputi Pekalongan-Batang yakni 110,18 hektare atau 2,153 bidang. Sementara ruas Pemalang-Batang seksi III butuh sebanyak 56,51 hektare atau 761 bidang, dengan rincian 84 bidang telah sepakat, 156 bidang persiapan musyawarah, dan 521 bidang proses inventarisasi dan identifikasi. (MJ-058)
Pemprov Bakal Kebut Proyek Tol Trans Jawa Jateng
