Patroli Sampah Ala Nadine Candrawinata

SEMARANG, Mediajateng.net – Ada yang berbeda dengan kegiatan Car Free Day (CFD) pada minggu pagi (25/2) di lapangan Pancasila Kawasan Simpang Lima Semarang. Salah satu artis cantik dari ibukota, Nadine Chandrawinata berkeliling lapangan melakukan aksi patrol dan bersih-bersih sampah. Sontak saja aksi tersebut mengundang perhatian pengunjung CFD dan tak sedikit dari mereka berebut swafoto dengan mantan Putri Indonesia 2006 itu.

Kehadiran Nadine pagi itu dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang. Sejumlah komunitas lingkungan dan pelajar, juga dilibatkan dalam acara tersebut.

Dengan mengenakan pakaian bertulis patroli sampah, Nadine tampak antusias saat mengelilingi lapangan di kawasan Simpang Lima bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

“Patroli sampah ini sangat penting sekali. Tidak hanya di hari minggu saja tapi sebaiknya kita semua setiap hari patroli sampah di lingkungan masing-masing. Khususnya para kawula muda, mari peduli sampah dengan membuang pada tempatnya,” kata Nadine di sela-sela patroli sampah didampingi beberapa petugas berparas cantik lainnya.

Soal sampah, kakak Marcel Chandrawinata ini mengaku sudah lama prihatin terutama saat dirinya aktif dalam kegiatan menyelam. Menurutnya, banyak ditemukan sampah plastik di dalam laut dan sungai. Melihat kondisi tersebut, hatinya tergerak untuk menggandeng publik untuk bersama-sama peduli bahwa sampah penting untuk jadi perhatian bersama.

“Sudah lama kita terlalu banyak mengkonsumsi sampah plastik. Makanya saya ajak masyarakat agar sampah ini bisa didaur ulang menjadi menjadi beberapa karya. Seperti dibuat baju, kursi atau hasil karya lain dari sampah,” katanya mengajak.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan program pemerintah yang “Bebas Sampah” di Tahun 2020 mendatang. Dan program tersebut bisa diwujudkan dimulai dari Kota Semarang ini.

“Mari kita dukung bersama-sama. Karena jumlah sampah di Semarang mencapai 800 sampai 1000 ton kubik per harinya. Yang bisa diolah hanya 600 ton kubik. Jadi, masih ada 400 kubik perhari yang kita nggak ngerti mau diapain,”ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen PSLB3 Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati, menambahkan, Hari Peduli Sampah Nasional dilakukan dengan agenda Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang telah dimulai tanggal 21 Januari 2018 sampai dengan 21 April 2018. Namun demikian gerakan bersih sampah secara masif ini tidak akan berhenti dan akan terus dilanjutkan.

“Kegiatan ini sebagai pemicu dan pemacu kesadaran kita untuk selalu menerapkan pola hidup mengurangi, menangani dan mengolah sampah. Maka kita terus lakukan secara nasional, ” jelasnya.

Seperti diketahui, sampai dengan 23 Februari 2018, aksi ini  sudah terlaksana 856 kegiatan di 20 Provinsi di Indonesia. Pelaksananya melibatkan 1.886.816 orang. Untuk sampah yang terkumpul sebanyak 823.656 kilogram dimana 67 persen sampah dapat terolah atau sebesar 556.276 kg. Hanya sekitar 33 persen yang menjadi residu dan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian ini, ” ucapnya.

Selain apel dan aksi bersih sampah bersama, pihaknya juga menggelar dialog partisipatif dengan komunitas untuk mendorong elemen masyarakat pikiran dan pengalaman tentang perilaku bersih sampah. Salah satu narasumbernya adalah Nadine Candrawinata.

Setelah Semarang, lanjut Rosa, aksi nyata bersih sampah ini juga masih akan berlangsung di kota, Balikpapan, Makassar, Palembang, Ambon, Yogyakarta, Jayapura dan Banjarmasin dalam kurun waktu sampai dengan 15 April 2018.