GROBOGAN, Mediajateng.net – Karena curiga pada kematian Riko Fatoni (22), warga Dusun Waruk RT 4 RW 2 desa Dorolegi, Godong, Grobogan, keluarga melakukan otopsi, Kamis (6/10). Riko diduga sebagai korban tabrak lari di Desa Tinanding, Kecamatan Godong (depan istana Gubug).
Kejadian berlangsung pada Jumat (29/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Karena dikabarkan bahwa Riko menjadi korban tabrak lari, oleh keluarga, korban langsung dikebumikan. Namun, pasca pemakaman, pihak keluarga masih menyisakan pertanyaan tentang penyebab kematian Riko. Untuk itu keluarga meminta pihak berwajib untuk melakukan otopsi, meskipun korban sudah dimakamkan.
Matkuri, orangtua korban menjelaskan, bahwa kematian anaknya terasa janggal. Menurut Matkuri, setelah mengamati jenazah anaknya, dia menduga Riko menjadi korbam pembunugan bukan tabrak lari. “Dalam kematian anak saya, itu banyak kejanggalan, bukan seperti tabrak lari, meskipun dari pihak berwajib mengatakan korban tabrak lari, kami sekeluarga masih belum percaya, karena ditubuhnya banyak luka seperti bekas sabetan senjata tajam di bagian wajah dan tangan. Tidak cuma itu saja, biasanya kalau kecelakaan tentu disitu ada darah berceceran, tapi di tempat kejadian tidak ada sedikitpun, dan saat saya melihat berita di salah satu stasiun televisi, di situ ada saksi yang mengatakan sempat melihat tiga orang dan ada yang menginjak anak saya serta tangannya membawa parang,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Rumiatun, ibu korban, Rumiatun ingin mengetahui secara pasti penyebab kematian anaknya dan meminta pihak berwajib segera melakukan otopsi ulang . “Bagaimana pun, saya ingin tahu siapa yang membunuh anak saya, bagaimana penyebabnya, ” jelasnya. (MJ-070)