PEKALONGAN, Mediajateng.net – Puluhan warga Kelurahan Panti Anom, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan Senin (29/8) menggerudug kantor Pemkab Pekalongan guna mempertanyakan kelanjutan laporan warga terkait korupsi dana desa yang dilakukan kepala desanya senilai kurang lebih Rp120 juta.
Kordinator aksi, Casmito Sari, mengatakan bahwa temuan dugaan korupsi tersebut ditemukan sejumlah warga, dan sudah berusaha mempertanyakan ke Kepala Desa Panti Anom tetapi tidak ada jawaban, sehingga dirinya bersama warga berusaha melapor ke Pemkab Pekalongan namun hingga sekarang belum ada tindak lanjutnya. “Karena tidak adanya kejelasan terkait perkembangan kasus dugaan korupsi oleh Kepala Desa Panti Anom, maka warga melakukan aksi di depan kantor Pemkab Pekalongan, tujuan kami agar kasus tersebut menjadi perhatian pemerintah setempat dan segera di tindak lanjuti,” jelasnya.
Casmito Sari menambahkan, bahwa ada banyak dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Anom seperti penyimpangan dana desa yang tidak dimusyawarahkan di tingkat desa dahulu. “Dalam pengurusan dana desa, kepala desa juga melakukan pemalsuan dokumen dan tanda tangan serta stempel keppala BPD,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Casmito, dirinya juga menduga Kades melakukan penggelembungan volume tanah dalam urug jalan desa, serta melakukan penyerobotan tanah warga dan tanah aset desa dan penyimpangan dana bantuan Gubernur tahun 2014 dan 2015. (MJ-089)
