Mau Mudik? Hindari Sebelas Titik Jalan Ini

SEMARANG, Mediajateng.net – Jelang mudik lebaran 2016 ini, di Jawa Tengah diperkirakan terdapat 11 titik kemacetan. Penyebabnya mulai pasar tumpah hingga pembangunan jalan yang belum jadi sepenuhnya.
Kesebelas titik tersebut diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Bambang Nugroho Kristiadi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Lebaran 2016 bersama Komisi D DPRD Jawa Tengah, Kamis (9/6).
Bambang Nugroho mengungkapkan titik kemacetan mulai dari perbatasan dengan Jawa Barat dan Jawa Timur. Mulai Purbalingga di Klampok, Wilayah jalan sepanjang Kebumen-Cilacap karena masih ada pekerjaan jalan. Boyolali hingga Magelang-Jrakah, Salatiga-Kedungjati Ungaran, Kabupaten Blora karena masih ada perbaikan jebatan.
Titik kemacetan diprediksi juga terjadi di Kaligawe Semarang akibat banjir dan rob. Potensi jalan beda tinggi dan menanjak terjadi di Kendal meliputi Parakan-Patenan, dan Weleri-Patean. Di Kabupaten Pekalongan, ada di pengantian jembatan Sipait, Kabupate Tegal macet di penggantian jembatan Kali Pah. Titik rawan macet lain ada di Brebes dengan kondisi pasar tumpah di Losari hingga Pejagan. “Potensi pasar tumpah, pembangunan jalan belum jadi sepenuhnnya, banjir dan rob, hingga potensi beda tinggi (tanjakan), akan menyebabkan kemacetan,” ungkap dia.
Dengan dasar tersebut, Bambang menyarankan kepada pemudik untuk memilih jalur alternatif. “Meski kondisi jalan jalur alternatif tidak semuanya baik,” tandas dia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso mengemukakan agar pengerjaan jalan dipercepat, khususnya jalur mudik. Hadi juga menyinggung kesiapan jalur tol Semarang-Solo, ruas Bawen-Salatiga. Menurut Hadi, penggunaan jalur tol tersebut tidak perlu pemaksaan. “Kalau ternyata belum siap jangan dibuka, aspek keselamatan pengguna harus kita perhatikan benar,” ungkap dia.
Menjawab ungkapan Hadi Santoso, Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Arie Nugroho mengatakan bahwa pembukaan jalan tol Semarang-Solo, ruas Bawen-Salatiga menunggu keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Kami belum bisa memastikan apakah ruas Bawen-Salatiga akan digunakan sebagai jalur mudik,” ungkap dia. (MJ-058)

Comments are closed.