Masyarakat Lokal Belum Tangkap Urgensi Penyelenggaraan Semarang Great Sale

Semarang-mediajateng.net

Menjual branding kota Semarang melalui gelarang Semarang Great Sale, pemerintah kota Semarang harus kian bersinergi dengan masyarakat. Faktanya menurut pandangan pakar ekonomi bisnis Universitas Diponegoro Semarang, Rizal Hari Magnadi, menginjak tahun ketujuh, penyelenggaraan event Semarang Great Sale belum menjadi branding ditengah warganya sendiri.

“Media lokal di kota Semarang belum banyak memberikan dukungan dalam penyelenggaraan event ini. Informasi justru banyak disampaikan oleh media di luar wilayah Semarang.Jangan – jangan, media lokal belum mampu menangkap semangat dari event yang berlangsung setiap tahun ini.” tanya Rizal dalam diskusi Menjual Semarang Dengan Semargres, kemarin.

Hal senada juga disampaikan Gatot Hendraputra, dari Impala Space, sebagian besar kalangan pekerja kreatif di kota Semarang masih belum mendapatkan informasi selengkap – lengkapnya mengenai ajang Semargres.

“Bukan tidak mendukung, kami belum melihat sisi urgensi dari Semarang Great Sale hingga perlu diselenggarakan setiap tahunnya. Harus ada sale value yang semakin digali bersama dengan masyarakat.” tegas Gatot

Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Ketua Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ) Kota Semarang, Arnaz Agung mengatakan ada hal unik dalam penyelenggaraan Semargres setiap tahunnya.

“Bukan hanya bicara soal diskon di mal, hotel dan PKL. Tahun ketujuh ini, kami juga selenggarakan pesta diskon di sejumlah pasar tradisional. Dan respon yang muncul, semua wisatawan yang berkunjung sangat terkesima karena ada yang luar biasa dari kota Semarang,” tutupnya (MJ-202)