Liburan, Guru-guru ini Menggelar Simulasi Pola Asuh Anak Dan Remaja

Demak,Mediajateng.net-Pembukaan acara lomba simulasi pola asuh dan anak diawali dengan tingkah lucu ibu-ibu yang berlenggak-lenggok.

Ibu-ibu yang mengenakan kostum sesuai timnya saat meneriakan yel-yel dengan lengkingan suara sumbang disambut tepuk tangan meriah serta komentar dari para penonton.

Acara yang digelar di aula Kecamatan Karangtengah, Demak, Selasa (27/12). Diikuti oleh sebanyak 118 peserta yang dibagi menjadi 17 tim.

Peserta yang kebanyakan berasal dari guru tingkat satuan pendidikan PAUD hingga SMA itu, terlihat bersemangat melakukan simulasi mulai dari yel-yel tim sampai bermain beberan (lembar bergambar), kartu materi, kartu sanksi dan kartu pesan yang disediakan oleh penyelenggara.

Simulasi yang digelar bersamaan dengan hari libur ini, memungkinkan para guru turut berpartisipasi dengan harapan mereka yang mewakili PKK desa dapat menyosialiasikannya di desanya masing masing.

Eko Dewi Ratnawati guru asal SMA Negeri 1 Guntur menuturkan bahwa motivasinya ikut acara ini karena bermanfaat bagi keluarga untuk menerapkan pola asuh anak yang baik.

“Selain untuk keluarga, simulasi pola asuh anak dan remaja sangat berguna ketika diterapkan di lingkungan sekolah tempat kita mengajar,” imbuhnya.

Menurut Indri Hapsari, Penggerak PKK Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah, simulasi pola asuh anak dan remaja adalah program nasional yang pelaksanaannya digawangi oleh PKK di semua tingkatan.

“Simulasi pola asuh anak dan remaja merupakan design materi yang disosialisasikan dengan cara permainan semacam ular tangga,” ujar Indri, Ibu Kepala Desa muda yang menjelaskannya di ssela-sela acara.

Pola asuh anak dan remaja begitu penting diketahui para orang tua. Bagaimana cara mengasuh, membimbing, membina, dan melindungi anak remaja untuk kelangsungan hidup, perkembangan, dan pertumbuhan yang serasi, selaras, serta seimbang baik fisik maupun mentalnya.

“Pihak PKK Desa memfasilitasi para kadernya untuk memberikan sosialisasi pola asuh anak dan remaja secara rutin kepada warga,” imbuhnya.

Di sisi lain, Askuriatun, guru SDN di Kecamatan Karangtengah mengatakan bahwa ia ingin betul-betul mempelajari pola asuh anak sesuai dengan prinsipnya, yakni mendidik yang benar, kasih sayang sesuai porsi, motivasi, keteladanan, tuntunan, serta perlindungan.

“Simulasi ini sangat penting, sebab pola asuh untuk anak dan remaja menjadi basic bagi masa depan anak bangsa, “beber Askuriatun sambil tersenyum. (MJ-045)

Comments are closed.