SEMARANG, Mediajateng.net – Memasuki tahun ajaran baru 2016, pemerintah Kota Semarang mempersiapkan revisi kurikulum 2013 (K13) yang dihentikan pemberlakukannya pada tahun ajaran 2015-2016.
Revisi kali ini merupakaan penyempurnaan atas Kurikulum 2013 (K 13) yang pemberlakuannya tidak berlangsung lama. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, mengatakan 25 persen sekolah yang ada di Semarang ditargetkan bisa menerapkan kurikulum tersebut. “Sifatnya hanya penyempurnaan, kompetensi dasarnya lebih ditata. selain itu, dinas melakukan penyempurnaan terhadap sistem evaluasi,” kata dia, kemarin.
Menurut Bunyamin, pihaknya sengaja menerapkan K 13 yang disempurnakan karena K 13 dianggap masih cukup relevan digunakan. Selain itu penerapan K13 juga memili hasil yang memuaskan. “Sekolah yang menerapkan K13, tahun ini tingkat dan nilai lulusannya bagus-bagus, kami ingin semakin banyak sekolah yang menerapkan agar semakin banyak lulusan yang bagus secara nilai akademis,” ungkapnya.
Bunyamin menegaskan bahwa angka 25 persen yang dia canangkan cukup realistis, bahkan harus ditingkatkan setiap tahunnya hingga mencakup seluruh sekolah di Semarang bisa menerapkan K 13 yang disempurnakan. “Semarang bisa mengejar, nantinya dari tingkat TK-Paud hingga SMA bisa menerapkan kurikulum ini,” harapnya.
Adanya revisi K13, menurut Bunyamin tidak serta merta bakal mengganti buku acuan. Buku pelajaran sendiri pada K13 tetap bisa digunakan, sementara untuk materi yang telah direvisi pun disampaikan secara lisan kepada para siswa. “Semarang ada 30 tenaga pengajar yang mumpuni, beberapa waktu lalu sudah saya kumpulkan untuk menularkan kepada sekolah lain,” ungkap dia. (MJ-069)

Comments are closed.