SEMARANG, Mediajateng.net – Selain memaparkan temuannya, Tim Investigasi sejatinya bakal membawa dua misi utama ketika menemui panitia SNMPTN, Senin (16/5). Misi tersebut merupakan hasil rembugan antara Tim Investigasi dengan Walikota Semarang.
Pascaditemui Tim Investigasi yang akan berangkat ke Yogyakarta, Walikota Semarang menegaskan dalam pertemuannya nanti dengan panitia SNMPTN, Tim Investigasi yang dipimpin oleh Masruki bakal mengusung dua misi.
Misi pertama, mengusahakan kesempatan kedua bagi siswa SMA N 3 Semarang untuk mengikuti jalur SNMPTN. Sementara misi kedua adalah upaya memperbaiki sistem yang digunakan, pasalnya sekolah yang menggunakan system kredit semester (SKS) tidak bisa berjalan dengan baik terhadap system penerimaan SNMPTN. “Kalau karena keliru memasukkan nilai dalam sistem, berarti kan perlu adanya pembenahan lebih serius terhadap seluruh sekolah yang memakai sistem SKS ini,” terang Walikota Semarang, Hendrar Prihadi usai menerima Tim Investigasi, Minggu (15/5).
Hendrar Prihadi juga mengatakan bahwa tim pencari fakta telah melaporkan semua hasil yang mereka ketahui selama melakukan investigasi sekolah dan tim IT SMAN 3 Semarang, diantaranya adalah perlunya pembenahan di masing-masing pihak yakni panitia SNMPTN ataupun pihak sekolah. “Pembenahan di internal sekolah dan internal panitia penyeleggara harus dilakukan. Karena sebeumnya pihak sekolah sudah koordinasi melalui telpon tentang penggunaan sistem yang ada, jadi keduanya harus bertemu langsung dan saling mengklarifikasi agar permasalahannya lurus,” jelasnya.
Dari keterangan pihak sekolah, lanjut Hendi, penyebab tidak lolosnya siswa SMAN 3 Semarang karena adanya kesalahpamahan antara panitia dan pihak sekolah tentang pengisian salah satu kolom mata pelajaran. “Pertemuan nanti, juga untuk menganalisa sistem yang digunakan, sudah benar atau belum, kekurangannya apa agar bisa dibenahi dan tidak kembali terjadi,” ucapnya. (MJ-069)
Ketahui Penyebab Tragedi SMAN 3 Semarang, Ini Pesan Walikota ke Tim Investigasi
