KB Ya Biar Anaknya Tidak Banyak

GROBOGAN, Mediajateng.net-
Matahari mulai menggerakan langkahnya saat seluruh masyarakat desa Suwatu bersiap menyambut datangnya Bupati Grobogan, Hj Sri Sumarni.

Orang nomor satu itu hadir secara khusus di desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kedatangannya tidak lain untuk mencanangkan kampung KB di desa tersebut.

Di desa yang harus ditempuh hingga dua jam dari pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan itu, bupati mengajak warga menekan angka kelahiran.

Didampingi Kepala BP3AKB Adi Djatmiko, Bupati hadir di tengah-tengah masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, pencanangan Kampung KB di desa Suwatu ini adalah pencanangan yang kesekian kalinya.

Maret lalu bupati mencanangkan kampung KB di desa Kluwan kecamatan Penawangan. Beberapa bulan sebelumnya di Putat dan Kedungjati juga diadakan kegiatan serupa.

“Pembentukan Kampung KB ini sudah berjalan baik meski belum bisa maksimal karena masih ada kendala yang harus dihadapi bersama. Tetapi sejauh ini program tersebut bisa membantu upaya pemerintah dalam bidang kependudukan,” katanya.

Tujuan adanya kampung KB secara khusus untuk menekan ledakan jumlah penduduk. Namun, diluar itu diharapkan kedepan juga mampu mendorong angka perekonomian dengan berkurangnya biaya hidup.

“Melalui kampung KB ini diharapkan dapat memberikan kekuatan dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya program keluarga bencana. Secara khusus, program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK),” ujar Sri Sumarni.

Sri juga menambahkan adanya kampung KB ini merupakan program pemerintah yang terus-menerus digelorakan untuk memberi pendekatan kepada masyarakat.

Meski demikian, prorgam ini tetap diadakan revitalisasi karena tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga di seluruh Indonesia akan semakin berat.

Dalam rangkaian peresmian kampung KB di Suwatu ini, Bupati menandainya dengan pemukulan gong yang diakhiri tepuk tangan meriah dari para tamu undangan serta masyarakat yang hadir di acara tersebut.

Sementara itu, Kepala BP3AKB Grobogan Adi Djatmiko menambahkan, pembentukan kampung KB ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan paling bawah, yakni kampung.

“Dalam pelaksanaannya, tidak hanya masalah KB saja yang akan diprioritaskan dalam program Kampung KB ini. Tetapi juga ada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menumbuhkan usaha kecil yang ada di kampung KB ini. Dengan adanya Kampung KB ini juga diharapkan bisa menekan anak putus sekolah, nikah dini, atau kenakalan remaja,” pungkasnya.(Agung-mj)

Comments are closed.