Jelang Dilantik, Ganjar: Padha, Tapi Bebannya Beda

SEMARANG, Mediajateng.net – Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2018-2023 dilantik oleh Presiden RI Ir Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9). Setelah dilantik, H Ganjar Pranowo SH MIP dan H Taj Yasin Maimoen pun langsung melaksanakan pekerjaannya.

Ganjar mengatakan meski maju 12 hari lebih cepat dari jadwal yang semula ditetapkan, yakni 17 September, dia tidak mempersoalkan percepatan itu. Tidak ada pula persiapan khusus menyambut pelantikan.

“Nggak ada persiapan khusus, wong wis tau dilantik kok. Tadi itu sudah nyoba seragam, besok pagi kita latihan dulu sekitar 07.30 WIN di Istana (Negara),” katanya di sela-sela penyambutan atlet dan pelatih Asian Games 2018 asal Jawa Tengah, Selasa (4/9).

Dia mengakui pekerjaan yang diemban periode kedua ini sama saja. Namun, bebannya jelas berbeda, karena dianggap lebih berat. Karena itu, Ganjar bertekad melaksanakan amanah dari masyarakat dengan bekerja lebih keras dan bertanggung jawab.

“Padha, tapi bebannya beda. Amanah yang tidak ringan karena kepercayaan rakyat diberikan sampai dua kali. Buat saya ini sesuatu yang kita mesti bekerja keras dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Ganjar menambahkan, pembangunan sumber daya manusia menjadi faktor inti dalam penyusunan program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng terpilih periode 2018-2023, Ganjar Pranowo – Taj Yasin.

Dua program utama yang menjadi prioritas adalah pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, prioritas pembangunan pendidikan di provinsi ini mengingat kemiskinan akan bisa dientaskan kalau investasi pendidikannya bagus.

Sehingga pihaknya telah menyiapkan berbagai program di bidang pendidikan, termasuk menyiapkan bantuan untuk lembaga-lembaga pendidikan, seperti salah satu janji politik yang Ganjar dan gus Yasin sampaikan kepada masyarakat.

“Yang menjadi janji politik insyaallah kami siapkan, kami laksanakan. Termasuk mereka yang berada di pondok pesantren dan sebagainya,” katanya.

Meski siap mengucurkan bantuan, Ganjar menggarisbawahi penambahan anggaran untuk pendidikan tersebut bukan sekadar untuk pembangunan fasilitas. Lebih jauh lagi, Ganjar menghendaki semakin kuatnya pembangunan pribadi masyarakat Jawa Tengah.

“Moral, etik, karakter yang coba kita bangun sebagai anak bangsa. Sehingga kita harapkan orang Jawa Tengah tidak gampang musuhan. Pintarnya itu secara intelektual, emosional, juga secara spiritual. Ini yang kita dorong di 2019 ini,” katanya.

Untuk program kerja prioritas yang lain, Ganjar mengatakan akan terus fokus dalam penurunan angka kemiskinan, meskipun dalam kepemimpinannya periode sebelumnya Jawa Tengah telah berhasil menjadi provinsi terbaik dalam penurunan angka kemiskinan se Indonesia. Pengembangan ekonomi rakyat terus menjadi prioritas yang akan didorong.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyatakan pihaknya tak terpengaruh dengan cepatnya pelantikan dari jadwal semula. Dia bersama jajaran pemerintah provinsi siap bekerja bersama gubernur dan wakil gubernur definitif, mewujudkan Jawa Tengah berdikari dan semakin sejahtera, tetep mboten korupsi, mboten ngapusi.

Comments are closed.