Jayeng ke Ganjar: Wes, Ojo Rono-rono!

TEMANGGUNG, Mediajateng.net – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo oleh masyarakat Temanggung diangkat menjadi senopati tembakau.  Hal tersebut disampaikan petani tembakau dalam acara Gebyar Tanam Tembakau di Desa Mranggel Kulon, Kecamatan, Temanggung, Selasa (3/5).
Ketua Panitia Gebyar Tanam Tembakau Jayeng Susilo mengatakan dalam sambutannya, Ganjar sudah didaulat oleh masyarakat Temanggung sebagai Senopati Tembakau.
Gebyar Tanam Tembakau disaksikan 5500 warga dan tamu undangan. Hadir juga Bupati Temanggung Bambang Sukarno, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji, Ketua APTI Jateng Nurtantyo Wisnu Broto, dan perwakilan APTI dari seluruh Indonesia.
Tanam tembakau yang dikemas dalam Ritual Among Tebal diwarnai berbagai atraksi kesenian. Sebelum penanaman didahului arak-arakan hasil bumi dari desa menuju kebun tembakau.‎
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Ganjar mendapat permintaan dari masyarakat untuk tidak mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Menurut Jayeng, Ganjar baru boleh mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI atau lebih tinggi jika tugasnya sudah purna sebagai Gubernur Jateng. “Nanti kalau sudah selesai baru boleh kemana-kemana. Ana titi mangsane,” tegasnya.
Permohonan itu, kata Jayeng, merupakan aspirasi masyarakat tembakau. “Jadi Pak Gub tidak boleh tergiur apapun, termasuk mencalokan diri ke DKI. Ora oleh rono-rono, neng kene wae,” katanya disambut tepuk tangan warga.

Selama memimpin Jateng, Ganjar dinilai mampu menjadi pelindung petani tembakau. “Karena itulah kedatangan Senopati sangat kami nanti-nanti. Kami panitia sudah stres, harap-harap cemas, teka ora teka ora, Alhamdulillah rawuh, maturnuwun,” ujarnya.‎
Ganjar sendiri dalam sambutan tidak menanggapi permintaan Jayeng. Ia cuma tertawa-tawa ketika Jayeng menyampaikan permintaannya itu.  (MJ-075)

Comments are closed.