Jateng Bakal Jadi Percontohan Pengembangan BUMDes

SEMARANG, Mediajateng.net – Jawa Tengah bakal dijadikan wilayah percontohan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi program andalan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjoyo dalam kunjungan perdananya ke Jawa tengah di Puri Gedeh, Rumah
Dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Minggu (31/7).
Sampai saat ini, beberapa daerah di Jawa Tengah telah menerapkan BUMDes secara optimal. Untuk itu, Mendes, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjoyo melakukan dialog dengan Ganjar agar ke depan realisasi program-program Kemendes, BUMDes salah satunya bisa tepat sasaran. “Jawa Tengah kan sudah mengenal detail anatomi desa beserta BUMDes-nya. Ke depan, seluruh program Kemendes PDT dan Transmigrasi bakal sepengetahuan kepala daerah,” ungkap Eko Putro sanjoyo.
Untuk realisasi pengembangan BUMDes, pihaknya berharap jalinan kerja sama dengan berbagai pihak. “Kita bisa bekerja sama dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ataupun pihak swasta untuk pengembangannya. Saya juga sudah melakukan koordinasi dengan kementerian yang lain termasuk dengan Pak Puspayoga (Menteri Koperasi),” kata lelaki pengganti Marwan Jafar tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik harapan Menteri Eko Putro Sanjoyo. Kaitannya dengan program desa, Ganjar mencontohkan realisasi UU Desa. Menurut Ganjar, upaya mengimplementasikan UU Desa tersebut butuh langkah awal sebagai percontohan. “Masa percontohan, 2-3 tahun. Dulu sebelum diturunkannya dana desa, kita sudah kasih stimulus kepada beberapa desa yang ada di Jateng. Kita kasih uang Rp 40 juta untuk desa kategori maju, Rp 60 juta untuk yang sedang, dan Rp 100 juta untuk desa yang miskin. Ini rangsangan yang sangat luar biasa,” ujar Ganjar.
Untuk persoalan pengembangan BUMDes, menurut Ganjar rencana yang ingin dilakukan Kemendes dengan mensinergikan antara BUMDes-BUMN ataupun pihak swasta merupakan rencana bagus. “Penjodohan BUMN dengan Desa ini bagus. So far sudah berjalan, tinggal persoalan selera saja,” jelas Ganjar. (MJ-016)

Comments are closed.