SEMARANG, Mediajateng.net – Rendahnya pendapatan masyarakat membuat penerapan sistem tekhnologi dalam transaksi finansial sepi peminat.
Kepala Bank Indonesia Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa tingkat kepercayaan diri terutama dalam memakai tekhnologi masih rendah,terlebih rendahnya penghasilan masyarakat. ”Sehingga mereka malu menempatkan dananya di perbankan melalui sarana finansial teknologi. Padahal mayoritas frekuensi transaksi uang yang mereka lakukan cukup tinggi,” katanya dalam diskusi public Financial Technology, Era Baru Industri Keuangan Indonesia, di Semarang, Selasa (25/10).
Sementara itu, penerapan transaksi dengan sistem tekhnologi,menurut Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah sangat memberikan dampak terhadap peningkatan transaksi perbankan sebanyak 0,5 persen.
“Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas kebijakan perbankan, cukup yakin segera dapat menyelesaikan aturan perundangan – undangan menyangkut transaksi finansial berbasis teknologi,” tegas dia. (MJ-036)
