Usai pemeriksaan, keduanya berkesempatan menceritakan peristiwa penembakan dua begal di Jalan Veteran atau tepat disamping pos penjagaan belakang.
Belum sempat naik motor, tiba tiba ada warga sekitar yang mengenal ciri begal yang merampas telpon genggam milik korban dan meneriaki begal. Saat itu korban mengkonfirmasi kalau yg diteriaki warga adalah yang membegalnya.
” Saya dan bripka Thyo menghadang begal ditengah jalan sambil membawa senjata, Ketika kami perintahkan untuk berhenti mereka malah menabrak kami, sehingga sama sama jatuh, tiga orang begal lari ke arah jalan pahlawan, bripka thyo lepaskan tembakan peringatan tetapi mereka tidak menyerah dan terus lari, takut semakin menjauh saya pun mengejar pelaku dan dari jarak 5 meter saya teriaki berhenti tetap lari, langsung saya tembak, ” papar Teguh.
Kedua pelaku pun tertembak oleh senapan serbu V2, kaliber 9 mm,Ilham warga plamongansari, semarang ini tertembak di perut sebelah kiri menyerempet pinggang, sedang Muhamad Rafinda alias bony warga, Lodan Semarang Utara , tertembus peluru pada paha sebelah kiri, adapun andika dlangsung mengangkat tangan saat kedua rekanya terkapar.
Selanjutnya ketiga pelaku langsung dibawa ke Pos penjagaan depan, dua pelaku yang ditembak dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Sedang Andika dibawa oleh unit Resese Umum (Resum), Satreskrim Preatabes Semarang (MJ-303)
Comments are closed.