Pendidikan

Ingin Menjadi Bahasa Internasional? Kosakata Bahasa Indonesia Masih Minim

×

Ingin Menjadi Bahasa Internasional? Kosakata Bahasa Indonesia Masih Minim

Sebarkan artikel ini

SEMARANG, Mediajateng.net – Keinginan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional terus diupayakan dan dikampanyekan Badan Pengenmabangan dan Pembinaan Bahasa. Salah satunya dengan menargetkan penambahan jumlah lema atau kosakata baru.
Perlu diketahui, bahasa Inggris yang telah menjadi alat komunikasi internasional telah memiliki setidaknya 200 ribu lema atau kosakata. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof Dadang Sunendar mengungkap, setidaknya lema yang dimiliki bahasa Indonesia setara dengan bahasa Inggris, yakni 200 ribu-an. Saat ini, lema yang tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V sebanyak 118.00. “Pada KBBI edisi ke V yang akan terbit tahun ini terdapat penambahan 16.389 lema baru, dari KBBI edisi IV tahun 2014 yang hanya berjumlah 101.611 kosakata,” ungkap Prof Dadang Sunandar, dalam seminar internasional Language Maintenance and Shift (LAMAS) VI di Pascasarjana Universitas Dinonegoro baru-baru ini.
Sebelumnya dalam KBBI I yang diterbitkan pada 1988, kata dia, terdapat sebanyak 62.000 lema, kemudian meningkat pada KBBI II (1991) menjadi 72.000 lema, dan KBBI III (2000) bertambah lagi menjadi 78.000 lema. “Sementara untuk KBBI IV yang diterbitkan pada 2008 setidaknya sudah ada 90.000 lema. “Pada 2019 mendatang ditargetkan jumlah lema bisa terus bertambah sampai menjadi 200 ribu. Penambahan tersebut memang menjadi tugas dari Badan Bahasa, dengan tugas pokok lainnya adalah untuk memberikan pembinaan, dan perlindungan bahasa dan sastra Indonesia, serta daerah. Jadi bagaimana caranya menanamkan sikap cinta terhadap bahasa Indonesia, dengan cara melakukan evaluasi dan pembinaan bahasa Indonesia di ruang publik, dan pemartabatan bahasa Indonesia,” kata dia.
Selain meningkatkan jumlah lema, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengungapkan bahwa yang tidak kalah penting adalah keberadaan Lembaga Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). “Saat ini kita baru mimiliki 232 BIPA yang tersebar di seluruh penjuru dunia, dengan jumlah terbanyak berada di Myanmar, Filiphina dan Thailand,” kata dia.
Sebagai jalan untuk menambah kosakata dalam bahasa Indonesia, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Pardi Suratno mengungkapkan ada dua jalan, yakni mengindonesiakan bahasa asing serta penggalian mendalam kosakata bahasa daerah. “Jika kita ingin bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional memang jumlah kosakata harus diperbanyak, dengan bahasa Inggris saja kita masih kalah jauh, dalam soal jumlah kosakata,” ungkap dia. (MJ-069)