HP nya Ditukar dengan Uang Palsu, Riyanto Lapor Polisi

SEMARANG,Mediajateng.net -AksiĀ  dan modus tindak kejahatan di Kota Semarang semakin beragam,nekat dan tak kenal waktu. Riyanto, 32, warga Kebonharjo RT 7/7, Kel Tanjung Mas, Semarang Utara harus merelakan telepon genggamnya ditukar dengan uang palsu oleh dua orang tak dikenal saat bertransaksi penjualan HP. Ironisnya, aksi kejahatan ini dilakukan di siang bolong hari Minggu, (4/9) .

Menurut Riyanto Kajadian ini bermula ketika dirinya hendak menjual sebuah handphone merk Lenovo A6010, milik adik kandung korban bernama Yuliningsih. Handphone tersebut dijual dengan cara di iklankan melalui media sosial, Minggu, (4/9) sekitar pukul 07.32.

“Saya posting, di akun Facebook sama OLX. Saya iklankan dengan harga Rp 1.450 ribu,” ungkap korban saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

Setelah memposting dan mengunggah iklan tersebut, tak berapa lama korban langsung di hubungi oleh salah satu konsumen yang berniat membeli hp teraebut

“Saya di sms oleh orang (pelaku). Isi sms nya minat mau beli, dan ditawar Rp 1.400 ribu,” terangnya.

Korban yang cocok langsung menyetujui penawaran itu, selanjutnya terjadi kesepakatan untuk bertransaksi COD ( cash on Delivery) di jalan Pemuda di salah satu shelter BRT depan Bank BCA.

Setelah pelaku melihat barang Hp yang ditawarkan cocok, lantas dua orang naik motor berpura-pura mengambil uang menuju ke ATM Mandiri yang ada disebrang jalan. Setelah keluar dari ATM lantas pelaku menyerahkan uang kepada korban sesuai jumlah yang disepakati.

“Uang Rp 1.400 diserahkan saya, terus disuruh ngitung. Tiba-tiba orang itu langsung naik bonceng (temennya) pelaku yang sudah diatas motor. Tidak sampai 30 detik sudah tancap gas,” ujarnya.

Korban yang curiga langsung mencoba mengejar korban, lantaran uang yang dipegang untuk dihitung diduga palsu. Korban yang berusaha mengejar namun sudah tertinggal jauh lantaran motornya mengalami kendala.

“Mau langsung saya kejar tapi harus motor saya harus distarter manual. Otomatisnya tidak bisa. Setelah saya raba-raba lagi ternyata uang yang dibayarkan saya palsu. Ada 14 lembar Rp 100 ribuan,” katanya.

Menurut korban,dia sempat mencoba mengejar pelaku yang lari ke arah Tugumuda. Namun sesampai di trafic light lawang sewu pemuda sudah kehilangan jejak. Hingga akhirnya korban memilih melapor ke kepolisian atas kejadian yang menimpanya. saat ini kasus yang tergolong pencurian, penggelapan dan mengedarkan uang palsu ini masih dalam penyelidikan oleh pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang (MJ-303)

Comments are closed.