Hardiknas, 16 Tenaga Pendidikan Tersenyum

GROBOGAN, Mediajateng.net- Dalam upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni memberikan apresiasi kepada 16 tenaga kependidikan. Keenam belas tenaga tersebut meliputi 10 guru, 2 pengawas, dua kepala sekolah, seorang tenaga administrasi serta seorang pustakawan.

Apresiasi dalam bentuk penghargaan, diserahterimakan langsung Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni kepada 16 orang tersebut di Alun-Alun Purwodadi, Rabu (2/5/2018). Keenam belas tenaga pendidikan penerima penghargaan merupakan sosok yang berprestasi di lomba tingka provinsi, nasional bahkan internasional.

Mulai lomba inovasi pembelajaran, olimpiade guru nasional, dan seleksi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga administrasi dan pengelola perpustakaan terbaik tingkat Kabupaten Grobogan.

Hendrik Hermawan yang belum lama ini menjuarai lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional. Karena prestasinya, guru SDN 1 Wirosari berkesempatan belajar sebagai siswa tamu di Belanda selama dua pekan.

Penerima pengharagaan lain guru IPS di SMPN 1 Purwodadi, Sulistyanto. Sulistyanto menjuarai lomba olimpiade guru nasional tingkat kabupaten dan provinsi berkesempatan melanjutkan perjuangannya di kancah nasional.
Rencananya, Lomba Olimpiade Guru dihelar 4-8 Mei mendatang di D’Max Hotel and Convention, Kabupaten Lombok Tengah dan akan bersaing dengan guru-guru terbaik dari provinsi lain.

”Kami berharap mereka dapat menjadi contoh untuk membangun pendidikan di Kabupaten Grobogan. Dengan begitu, kami harapkan kualitas pendidikan di Grobogan dapat terdongkrak,” jelas Sri Sumarni usai upacara Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Purwodadi.

Di kesempatan itu, Sri Sumarni juga menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan, Muhadjir. Dalam sambutan itu dinyatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional harus dijadikan momentum untuk muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan.

”Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini, perlu merenung sejenang untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah dikerjakan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita yang didambakan,” ujarnya.

Sementara itu, di Upacara Hari Pendidikan Nasional 2018, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan meluncurkan buku

“Gempita: Gerakan Literasi Sekolah di Kabupaten Grobogan, Kumpulan Gagasan, Harapan, Rencana, dan Aksi”. Buku jni disunting penulis putra daerah Badiatul Muchlisin Asti itu dibagikan ke tamu undangan.

”Ini sebagai bentuk sosialisasi sekaligus permohonan dukungan semua stakeholder untuk implementasi gerakan literasi di sekolah. Buku tersebut sebagai wujud kontribusi kami untuk mendukung Grobogan sebagai kabupaten literasi yang dicanangkan Bupati pada 2016 lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat.(Agung-mj)