SEMARANG,Mediajateng.net – Sensus Ekonomi (SE) yang dilaksanakan dari Tanggal 1 Mei-31 Mei resmi dimulai, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi rumah pertama yang disensus dalam program Sensus Ekonomi tersebut.
Sensus di Puri Gedeh tersebut dilakukan oleh petugas SE, Irma Nur Afifah yang datang ditemani para pejabat BPS seperti Deputi Bidang Statistik Produksi BPS pusat, Adi Lumaksono dan Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono
Saat disensus, Ganjar mengaku tidak punya bisnis. Begitu juga dengan anggota keluarganya yang tinggal di Puri Gedeh. Baik Siti Atiqoh Supriyanti, anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar, dua keponakan, dan dua pembantu, tidak ada yang memiliki usaha.
“Demi Allah saya tidak punya usaha, di Panama juga tidak ada,” Ujar Ganjar sambil tertawa
“Istri saya PNS, kegiatan lain ya PKK. Anak saya masih sekolah, keponakan yang di sini juga sekolah,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menegaskan jika SE ini cukup besar manfaatnya. pemprov akan tahu, ada berapa orang yang menjalankan usaha di Jateng. Komposisi besar kecil bisnisnya pun kelihatan. Data-data itu pun bisa menjadi pertimbangan pemerintah untuk membuat kebijakan.
“Sensus ini tidak ada kaitannya dengan pajak. Tolong, masyarakat harus jujur. Kadang, ada yang mengaku tidak punya banyak bisnis gara-gara takut dikerjar pajak,” Himbaunya.
Di akhir sesi, Petugas menempelkan stiker di salah satu pintu utama Puri Gedeh sebagai tanda bahwa rumah tersebut sudah pernah disensus.(MJ.009)