SEMARANG, Mediajateng.net – Tandatannya besar muncul di benak orang tua dari 443 lulusan SMAN 3 Semarang yang mengetahui sebagian besar lulusan siswa terbaik tidak diterima dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016.
Dari segi kemampuan, siswa yang telah menyelesaikan studi di sekolah paling wahid di Kota Semarang itu tidak tertinggal dibanding siswa dari sekolah negeri maupun swasta lainnya di Kota Semarang.
Namun, dalam seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan tidak satu pun dari mereka yang diterima baik di PTN yang berada di Semarang, Yogyakarta, Jakarta ataupun di luar Jawa. “Kami bingung, kok bisa anak-anak tidak ada yang diterima di SNMPTN,” aku Joko, orang tua siswa di sela menghadiri upacara pelepasan di Hotel Horison, Semarang, kemarin.
Dari 12 kelas yang ada, tidak satu pun siswa yang dikenal memiliki kemampuan akademis tinggi masuk jaring daftar diterima dalam SNMPTN. Padahal mereka sarat prestasi baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Pengumuman telah digelar secara nasional Senin (9/5/2006) kemarin. “Kami minta pihak sekolah tidak hanya pasrah melihat kejadian ini. Mereka harusnya mempertanyakan ke penyelenggara. Jika ternyata sistem yang salah jika perlu dilakukan gugatan hukum,” tambahnya.
Kebingungan serupa juga dialami sejumlah siswa. Usaha yang selama ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet di sekitar kampus, ternyata tidak membuahkan hasil. “Jika sistem SKS yang jadi masalah bisa pertanyakan ke kementerian. Jika pihak sekolah yang salah maka harus bertanggungjawab,” keluh siswa yang enggan disebutkan namanya. (Mj-070)
Comments are closed.