Erna Husein : Perempuan PGRI Kabupaten Banyumas Harus Berdaya di Era Milenial

Banyumas, mediajateng.net – Perempuan di era milenial harus menjadi aktor strategis dalam pembangunan. Peran perempuan tidak lagi menjadi manusia golongan kedua, tetapi sebagai faktor utama pembangunan sumber daya manusia berkualitas di masa depan.

Hal itu disampaikan Ketua Tim PKK Kabupaten Banyumas, Ny Erna Husein saat menjadi narasumber dalam seminar peningkatan peran perempuan di era milenial yang digelar oleh Seksi Bidang Perempuan PGRI Kabupaten Banyumas di Gedung Guru PGRI Kabupaten Banyumas, Sokaraja, Jum’at (28/1/2022).

Erna menjelaskan, sosok perempuan memiliki peran strategis, baik sebagai pribadi, istri, maupun ibu rumah tangga. Perempuan memiliki multipotensi, terlebih di era milenial kekinian yang menuntut penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam transformasi teknologi informasi.

“Seorang perempuan wajib selalu update pengetahuan dan keterampilan agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Perempuan harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi di era sekarang,” jelas Erna yang juga sebagai Bunda Literasi Kabupaten Banyumas itu.

Menurutnya, perempuan memiliki dua peran, yaitu domestik dan publik, keduanya memiliki keseimbangan dalam emansipasi perempuan. Peran domestik berkaitan dengan kepiawaian mengurus rumah tangga, sementara peran publik tentang kiprahnya pada dunia karir.

“Emansipasi wanita agar diakui kecerdasannya dan memiliki kesempatan yang sama. Wanita tidak direndahkan derajatnya karena memiliki hak yang sama, bahkan hak yang sama untuk menjadi seorang pemimpin,” paparnya.

Erna menambahkan, peran yang tidak kalah penting, perempuan ikut serta dalam penerapan protokol kesehatan, mengingat penyebaran covid-19 varian omnicorn yang semakin mewabah. Termasuk mengasuh dan menjadi teladan dalam keluarga bagi anak-anaknya.

“Saiki jamane kebo nyusu gudel, orang tua belajar kepada anak sebab lebih pandai terhadap teknologi. Untuk itu, perempuan sebagai ibu harus berdaya yang tidak tergantikan untuk terus mendidik anaknya dalam pemanfaatan teknologi, sehingga anak tidak terdampak negatif dari kemajuan teknologi,” pungkasnya. (MJ/50)