Grobogan

Dua Kecamatan di Grobogan Terendam Banjir

×

Dua Kecamatan di Grobogan Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

GROBOGAN, Mediajateng.net – Tujuh desa di dua kecamatan Kabupaten Grobogan tergenang, Senin (10/10).

Yang tergenang yakni kecamatan Tegowanu dan Gubug. Kendati air sungai mulai surut, namun air banjir malah meluap dan memasuki beberapa desa di wilayah bawah Kabupaten Grobogan, Senin (10/10/2016).

Camat Tegowanu Khasan Anwar, ditemui di posko penanggulangan bencana, Desa Tanggirejo mengungkapkan, tertinggi genangan air terjadi di Desa Tanggurejo, Kecamatan Tegowanu. “Air dari Tanggirejo yang mulai surut malah mengalir ke Desa Mangunsari. Jika Tanggirejo mulai tergenang pada Minggu (9/10/2016) malam, di Mangunsari, air baru datang pada pagi ini,” ungkapnya.
Air, tambah dia, tidak diduga oleh warga karenanya tidak banyak barang yang berhasil diselamatkan. “Warga lebih waspada kemungkinan tanggul sungai Renggong namun air malah masuk dari sungai Kliteh yang ada dibelakang desa. Karena air masuk dengan cepat akibatkan barang tidak banyak yang terselamatkan,” ungkapnya.
Banjir susulan, ungkap Kepala BPBD Kabupaten Grobogan, Agus Sulaksono, mengungkapkan ditengah kesibukan menangani evakuasi warga di Tanggirejo, tengah malah tim dikejutkan dengan adanya tangul sungai Tuntang disekitar Desa Ngroto, Kecamatan Gubug. “Banjir dari sungai Tuntang yang mengalirkan air dari Rowopening, mulai jebol jam 06.00 dan ini masih terus bertambah,” ungkapnya.
Jalur dari Kabupaten Grobogan ke Kota Salatiga, terputus di desa Kuwaron, Kecamatan Gubug lantaran jalan tergenang hampir satu meter.
Desa yang tergenang, urai dia, di Kecamatan Gubug, air menggenang di Desa Kemiri, Ngroto dan Kuwaron. Di Tegowanu, air menggenang di Desa Tanggirejo, Sukorejo, Bedani, Mangunsari dan Tlogorejo. “Ada ribuan warga yang tinggal di belasan dusun terdampak,” imbuhnya. (MJ-070)