Dituntut Kejar Target PAD, DPPAD disarankan Tiru Strategi DKI

SEMARANG,Mediajateng.net -Belum tercapainya target PAD Triwulan II membuat Dinas Pengelolaan Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPAD) Jateng dituntut  segera menyusun strategi jitu demi memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) 2016. Sebab, dari target PAD Triwulan II Rp 11,013 triliun atau 50 persen, baru tercapai Rp 9,637 triliun atau 43 persen.

Salah satu sebab belum tercapainya target PAD disebabkan rendahnya pendapatan dari sektor pajak yang baru tercapai 36,73 persen atau Rp 4,428 triliun. Dengan rincian, pajak kendaraan bermotor Rp 1,597 triliun atau 43,19 persen dari target Rp 3,7 triliun, pajak BBNKB Rp 1,486 triliun atau 37,16 persen dari target Rp 4 triliun, pajak PBBKB Rp 764,92 miliar atau 30,60 persen dari target Rp 2,5 triliun, pajak air permukaan Rp 3,99 miliar atau 53,26 persen dari target Rp 7,50 miliar, dan pajak rokok Rp 574,84 miliar atau 31,12 persen dari target Rp 1,846 triliun.

Anggota Komisi C DPRD Jateng, Maria Tri Mangesti mengatakan, pajak dari kendaraan bermotor masih menjadi senjata utama untuk memenuhi PAD. Praktis,  Jateng sebaiknya menggandeng beberapa pihak untuk menarik pajak kendaraan bermotor yang masih menunggak.

Maria menilai, selama ini kinerja DPPAD Jateng masih kurang optimal. Terbukti, pada masa krisis moneter (krismon) lalu, target PAD tetap terpenuhi. Padahal, saat itu, daya beli masyarakat juga menurun. “Katanya tidak terpenuhi PAD ini karena pertumbuhan ekonomi sedang melesu. Tapi kenyatannya, saat krismon dulu bisa,” imbuhnya.

Maria Pun mendesak DPPAD untuk Mencontoh Strategi yang dilakukan DKI Jakarta dalam memenuhi target PAD nya.

Di Jakarta, pihak kepolisian digandeng untuk menertibkan pajak kendaraan bermotor. Ketika menggelar operasi candi, STNK yang belum mendapatkan stampel bayar pajak, akan dilaporkan ke dinas terkait.

“Memang tidak ditilang. Tapi bisa ketahuan, siapa saja yang belum bayar pajak. Di sana juga sudah ada Perda untuk memberikan sanksi bagi penunggak pajak,” pungkasnya.

Comments are closed.