Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Gandeng UPGRIS Seleksi Calon Kepala Sekolah dan Pengawas

Pekalongan,mediajateng.net – Dinas pendidikan Kota Pekalongan menyelenggarakan ujian seleksi calon kepala sekolah dan pengawas jenjang TK, SD dan SMP pada tahun 2022 ini.

Sebanyak 60 peserta  terdiri atas 50 orang calon kepala sekolah dan 10 orang calon pengawas. Mereka dipersiapkan untuk menduduki jabatan kepala sekolah dan pengawas di lingkungan dinas pendidikan kota Pekalongan. Formasi kekosongan jabatan tersebut dikarenakan beberapa akan pensiun, pindah tugas atau yang lain.

Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melalui Lembaga Pengembangan Profesi ditunjuk sebagai Lembaga penyelenggara ujian tersebut. Ketua Panitia yg juga Ketua LPP UPGRIS Dr Wiyaka, M.Pd. menjelaskan bahwa asesmen meliputi psikotes dan tes bidang. Psikotes digunakan untuk memotret kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja calon.

Hasilnya berupa rekomendasi yang akan diberikan kepada Dinas pendidikan. Tes bidang terkait dengan pemahaman dan kemampuan problem solving dari calon kepala sekolah atau pengawas.

Dia menambahkan bahwa nilai tersebut nantinya akan digabung dengan nilai portofolio yang telah dikumpulkan oleh para calon. Menurut Wiyaka, Dinas pendidikan kota pekalongan  mengambil langkah yang tepat untuk menyelenggarakan asesmen khusus bagi para calon, bukan hanya mendasarkan penilaian portofolio.

Kepala Dinas Pendidikan Pekalongan Zainul Hakim, SH,M.Hum menambahkan bahwa sesuai Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasasan Guru sebagai Kepala Sekolah, salah satu syarat menjadi kepala sekolah adalah mereka harus meimiliki sertifikat guru penggerak.

Karena jumlah guru penggerak yang ada melebihi kebutuhan u kepala sekolah dan pengawas maka Dinas pendidikan Kota Pekalongan melakukan asesmen sehingga nantinya dihasilkan calon yg benar-benar memiliki kompetensi, baik dari sisi manajerial maupun akademik.

“Kami menggancdeng UPGRIS untuk dapat menentukan lebih presisi calon-calon yang kami butuhkan. Sekaligus hasil tes kami gunakan untuk pemetaan SDM untuk mengisi formasi yang kami butuhkan,” katanya.

Bagi UPGRIS kesempatan menyelenggarakan asesmen kompetensi sudah sering dilakukan. Kantor Kemenag Provinsi jawa Tengah dan beberapa Yayasan pendidikan di Jawa tengah juga selama ini telah menjalin kerjasama dengan UPGRIS.

UPGRIS sudah beberapa tahun menyelenggarakan ujian kompetensi pagi pegawai Kemenag Jateng, baik untuk pemetaan sumberdaya, maupun untuk mengisi kekosongan beberapa formasi, temasuk kepala madrasah. (MJ/60)