Desainer Kondang Anne Avantie, Dari Membuat Batik Kini Membuat APD

SEMARANG, mediajateng.net – Menurut data dari corona.jatengprov.go.id, hingga Minggu (05/04/2020), pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Jawa Tengah, total mencapai 120 pasien.

Dari 120 pasien positif tersebut, 91 diantaranya masih menjalani perawatan di 15 rumah sakit yang ada di Jawa Tengah. 11 pasien dinyatakan sembuh, dan 18 orang meninggal dunia.

Semakin bertambahnya pasien yang positif terjangkit Covid-19, mengakibatkan banyak rumah sakit membutuhkan tambahan jumlah alat pelindung diri (APD).

Tingginya permintaan alat pelindung diri (APD) yang sejurus dengan banyaknya perusahaan yang harus menutup usaha lantaran minimnya order. Mengakibatkan ketersediaan APD dari produsen menipis.

Hal tersebut mengetuk hati desainer kondang, Anne Avantie untuk mengubah sanggar batiknya menjadi studio Alat Pelindung Diri (APD). Sanggar yang biasanya digunakan untuk membuat batik berkelas dunia ini, diubah menjadi studio untuk melayani permintaan APD dari rumah sakit.

“Kita lebih memilih melayani APD. Karena memang APD sangat diperlukan oleh pihak rumah sakit,” ucap wanita asal Semarang tersebut kepada wartawan.

“APD kita buat sesuai dengan standar yang berlaku di dunia kesehatan. Kita telah berkonsultasi dengan sejumlah tenaga medis. Bukan kita jual. Tapi, APD kita berikan ke rumah sakit yang membutuhkan. Ada ribuan permintaan yang masuk ke e-mail. Ada dari Jawa maupun luar Jawa. Semua kita kirimkan langsung ke rumah sakit,” tambah wanita yang pada 20 Mei 2020 genap berusia 66 tahun tersebut. (50-MJ)