“Hari ini kita mengadakan rapat interdiksi melibatkan Angkasa Pura Jateng dan DIY, Bea cukai, Pelindo, Balai Karantina , Balai Pom dan Imigrasi untuk melakukan operasi yang kita laksanakan secara terkoordinasi, Karena tidak menutup kemungkinan barang narkoba ini masuk melewati jalur ini,” ungkap Tri usai acara Rakor Interdiksi Kamis, (25/8) di hotel Grand Candi siang tadi.
Tri Agus menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan intansi tersebut. Menurutnya, petugas bersangkutan sangat membantu dalam memberikan informasi dalam pemberantasan narkoba ini.
“Makanya dibutuhkan koordinasi, supaya bisa kita ungkap dan kita kembangkan,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menginsentifkan daerah yang rawan akan peredaran narkoba. Bahkan tikus tak luput dari pengawasan.
“Jalur tikus itu juga menjadi Target Operasi (TO) kita. Kita bisa koordinasi dengan Polda, Bea Cukai dan dengan pihak pelabuhan, “Pungkasnya.(MJ.303)