Bermodus Service Elektronik, Dua Pria Gondol Perhiasan Senilai Rp100 Juta

SEMARANG, Mediajateng.net –  Kasus pencurian dengan modus  sebagai tukang servis barang elektronik masih saja terjadi di Kota Semarang. Terakhir kasus pencurian terjadi di rumah nomor Jalan Medoho Raya RT 03 RW 02, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (23/8) lalu. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang mengaku sebagai tukang servis AC.
Korban bernama Santo Sari warga Jalan Medoho ini kehilangan berbagai jenis perhiasan senilai Rp 100 juta. Kasus ini resmi dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang pada Rabu (24/8), sekira pukul 15.30 wib. Pelapor adalah Satrio Tavip Dwiknanto (52), warga Jalan Kanguru Raya nomor 36 RT 06 RW 03, Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang, selaku pemegang kuasa dari korban. “Ada dua orang datang ke rumah. Mengaku sebagai tukang servis AC dan akan memperbaikinya.” ujar kuasa korban, Satrio, kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Rabu (24/8) sore.
Setelah beberapa saat berada di rumah, dua pria tersebut kemudian berpamitan kepada saksi Ruslan Hadianto, warga Jalan Jolotundo III RT 02 RW 02, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Saat itu dua pria tersebut mengatakan akan mengambil tangga. “Tidak lama di rumah, terus pamitan. Katanya mau ambil tangga, tapi tidak pernah kembali lagi,” ungkap Satrio.
Setelah dua orang pria tersebut pergi, Ruslan bersama korban Santo Sari dikejutkan oleh kondisi pintu depan yang rusak serta mendapati pintu kamar dan almari rusak. Setelah dicek, ternyata perhiasan di dalam almari sudah hilang. Diduga dua orang pria tersebut sebelumnya masuk ke rumah dengan merusak pintu depan dan pintu kamar serta membawa kabur perhiasan di dalam almari. “Tahu kalau itu pencurian ya setelah lihat pintu rumah dan kamar rusak. Apalagi perhiasan di dalam almari juga hilang. Total perhiasan itu senilai Rp 100 juta,” terang pelapor kepada petugas.
Kasus pencurian tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan aparat Sat Reskrim Polrestabes Semarang. (MJ-303)

Comments are closed.