Belanja Mobdin Rp27 Miliar, KAMMI Sindir Pemerintahan Jateng

SEMARANG, Mediajateng.net –  Pimpinan Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jateng protes mengenai pengadaan mobil dinas (mobdin) yang menelan anggaran hingga Rp 27,6 miliar.

Menggelar dalam aksi di depan Kantor Gubernur Jateng, jalan Pahlawan Semarang, mereka membawa sebuah becak ditempeli selembar kertas di bagian depan dengan tulisan ‘Becak Harga 27 M’. Di sisi kiri becak tersebut berdiri pendemo yang dikalungi tulisan Ganjar Pranowo. Di sisi kanan becak, pendemo menggunakan kalung bertulus Rukma Setyabudi.

Setelah tidak satu pun aparatur sipil negara yang menemui pendemo, aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan keamanan tidak terhindarkan. Petugas pun sempat kualahan menahannya sebelum becak ditarik dan dipaksa putar haluan.

Ketua Umum KAMMI Jateng, Amin Suryanto berorasi mengenai sikap pemerintah yang kurang pro rakyat. Menurutnya, pemerintah justru berfoya-foya sementara jumlah kemiskinan di Jateng terus bertambah.

Dirinya menyindir, bahwa angka kemiskinan Jateng mencapai 13,04 persen di Tahun 2016 saat ini. Ironisnya, target RPJMD di Jateng pada tahun 2016-2017 menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 2 persen. “kami menyatakan menolak secara tegas pengadaan mobil dinas yang memakan anggaran sangat besar itu,” teriaknya.


Dia mengungkapkan pengadaan 32 mobil dinas untuk Gubernur dan anak buahnya dengan rincian Rp 17,4 miliar.Kemudian sisanya, 10,2 miliar dianggarkan untuk pembelian 22 unit mobil yang akan dipakai oleh para anggota DPRD Jateng. Lebih baik uangnya untuk pengentasan kemiskinan, ungkapnya.

Seperti dikatehui, pengadaan mobil dinas baru terdiri dari 2 mobil Toyota Kijang All New Innova untuk gubernur dan wakilnya, serta satu mobil Fortuner Patwal dan tujuh mobil Innova untuk kepala dinas. Sedangkan untuk DPRD akan mendapat 15 Nissan X-Trail untuk Pimpinan lima Komisi, serta masing-masing anggota memperoleh Toyota All New Kijang Inova dan Toyota Hiace untuk operasional. (MJ-058)

Comments are closed.