SEMARANG, Mediajateng.net – Walaupun Kapolerstabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji sudah menginstruksikan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan jalanan dan sebagian pelakusudah ditangkap, bahkan ada yang tewas dikeroyok massa namun aksi perampasan di jalanan masih saja terjadi dan ironisnya salah satu korban diketahui tewas.
Korban tewas akiibat aksi pembegalan diketahui bernama Dina Ariyani Safitri (25) warga Jalan Argomulyo Mukti blok D No 234, Perum Graha Mukti Utama, Pedurungan kota Semarang. Korban diketahui tewas pada hari Jum’at (20/10) sekira pukul 20.00 di depan kampus Biru AMNI Jalan Arteri Soekarno-Hatta.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Ali Santoso saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon Seluler membenarkan peristiwa tersebut. “Benar mas, dari penyelidikan sementara, korban tewas saat mengejar pelaku yang merampas tas miliknya. Korban kecelakaan tunggal. Ada saksi yang melihat korban berteriak teriak sebelum akhirnya sepeda motor korban jatuh,”
Ali menambahkan korban mengalami luka parah pada kepala, dan sempat dilarikan di RS Panti Wiloso Citarum sebelun akhirnya meninggal dunia. “Sejumlah saksi sudah saya mintai keterangan, termasuk saksi security kampus yang menolong korban pertana kali, dioakan saja kita bisa ungkap dan tangkap pelakunya,” tegasnya.
Semantara korban perampasan kedua dialami oleh Febi Ariani Susanti (28), warga Ds Pidodo Kulon Rt 04/03 , Kab Kendal yang harus kehilangan sebuah tas berisi dompet, telpon genggam dan uang tunai sebesar Rp350 ribu, setelah dipepet oleh dua orang lelaki mengendarai sepeda motor Ninja di jalan Veteran, tepat di depan Hotel All Stay atau disamping Markas Kepolisian Daerah (Mapolda Jateng) Sabtu (22/10) sekira pukul 02.30.
Dari keterangan Febi, peristiwa itu bermula saat Ia dijemput oleh teman prianya, di Java Mall sekira pukul 01.30 wib dan rencanaya akan pulang ke indekosnya dikawasan Sampangan. Namun keduanya kaget saat tiba tiba ada dua orang mengendarai motor Ninja.
“Saya kaget ada sepeda motor dari arah belakang, mepet saya dan langsung menarik tas. Saya sudah teriak tapi kondisi saat itu sepi. Yang narik saya yang dibelakang, karena kalah tenaga tas saya lepaskan,” ungkap Febi dihadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang.
Setelah mendapatkan tas, 2 orang laki laki tersebut melarikan motornya ke arah barat. Pasca kejadian korban dan teman prianya langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Semarang. (MJ-303)
Comments are closed.