SEMARANG,Mediajateng.net –Belum berselang lama dari musibah kecelakaan BRT yang menabrak Pos Ojek di Jl.Sultan Agung Semarang,layanan BRT kembali menjadi sorotan tajam masyarakat setelah terjadinya kasus pemukulan terhadap pengguna layanan BRT oleh Kondektur.
Theresia Tarigan, Pemerhati Kebijakan Publik dan Pengguna Transportasi Kota Semarang mengatakan bahwa kejadian pemukulan tersebut akan semakin membuat masyarakat berpikir ulang untuk menggunakan layanan transportasi massal.
“ Selama ini layanan BRT sangat tidak memuaskan,seperti AC Rusak dan Pintu Macet, kemudian terjadinya kecelakaan yang bus nya terlambat KIR dan ditambah kasus pemukulan ini, jelas membuat masyarakat akan berpikir ulang untuk menggunakan moda transportasi BRT ini.” Jelasnya.
Menurutnya , BRT selama ini belum bisa membuat para pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi massal, jadi selama ini pengguna BRT adalah adalah penumpang yang captive / tidak punya pilihan lain selain naik BRT.
“ kejadian pemukulan ini akan membuat pengguna kendaraan pribadi akan semakin antipati naik kendaraan umum, sedangkan pengguna regular BRT mau tidak mau tetap menggunakan BRT walau tidak puas, karena tidak ada alternatif transportasi lain.”Terangnya.
Theresia mendesak Pemkot dan DPRD Kota Semarang untuk lebih peduli mengenai pengelolaan BRT,Karena selama ini pengelolaan BRT terkesan tertutup.
Selain itu dia juga mendesak perbaikan manajemen BRT agar lebih profesional dan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.(MJ.01)