Air Menipis, Rumah Warga Grobogan Ini gagal Diselamatkan dari Kobaran Api

GROBOGAN, Mediajateng.net – Sebuah peristiwa kebakaran kembali terjadi di desa Sobo, kecamatan Geyer, Senin (6/8/2018) malam. Kejadian tersebut terjadi di rumah milik Harni (41) tepatnya di dusun Gemulung. Dugaan terbakarnya rumah milik Harno karena adanya konsleting listrik di bagian belakang rumahnya.

Peristiwa ini kali pertama diketahui Karnadi (70) tetangga korban. “Saat itu kira-kira pukul setengah delapan malam (19.30), saya lihat ada asap mengepul dari belakang rumah Pak Harno ini. Semakin saya dekati kok ada api. Saya langsung teriak kebakaran.. kebakaran,” kata Karnadi.

Mendengar teriakan Karnadi, warga langsung datang ke arah rumah Harno. Mereka langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kondisi air yang menipis di daerah tersebut menyebabkan mereka tidak bisa efektif memadamkannya. Selang beberapa waktu, petugas pemadam kebakaran datang ke TKP. Namun tidak bisa berbuat banyak lantaran rumah Harno yang jauh dari jangkauan mobil damkar ini.

“Kami berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun, gagal karena kondisi air di daerah kami sedang menipis. Setengah jam kemudian pemadam datang, tapi juga nggak bisa apa-apa karena jalurnya yang tidak bisa dijangkau ini. Langsung saja rumah Pak Harno ludes,” kata Kamto, tetangga korban.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Diketahui, rumah keadaan kosong karena Harno beserta keluarganya tengah hajatan ke desa Ngleses, Kabupaten Boyolali.

Namun, kerugian yang ditaksir korban kurang lebih mencapai Rp 120 juta. Hal itu diungkapkan langsung Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto.

“Benar telah terjadi kebakaran di rumah Pak Harno, di dusun Gemulung, desa Sobo, kecamatan Geyer. Kebakaran ini diduga adanya arus pendek listrik di bagian belakang rumah korban. Tidak ada korban jiwa karena rumah dalam kondisi kosong. Tetapi kerugian ditaksir kurang lebih Rp 120 juta,” ungkap AKP Maryoto.

Ditambahkan juga, rumah korban dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran. Beruntung tidak merambat ke rumah lainnya. Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau masyarakat agar melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum ditinggal pergi. (Ag-Mj)