SEMARANG, Mediajateng.net – Garis keturunan, bagi beberapa orang dipercaya bisa sebagai salah satu penentu jalan kehidupan. Sama halnya dengan garis keturunan Pangeran Diponegoro, yang masih ingin menapaki jejak patriotisme Sang Pangeran.
Pangeran Diponegoro, yang memiliki nama muda Bendara Raden Mas Antawirya, menjadi salah satu pejuang Bangsa Indonesia yang ditakuti sekaligus disegani penjajah pada masa hidupnya. Terlebih ketika menggelorakan Perang Jawa, yang mampu menguras kekayaan kerajaan Belanda untuk biaya perang melawan Pangeran Diponergoro selama kurang lebih lima tahun, 1825-1930. Patriotisme cucu Hamengkubuwono 1 ini pun tidak luntur ketika ternyata harus dihidup di tanah pengasingan.
Kini, nama Pangeran Diponegoro banyak diabadikan sebagai nama Kapal Perang, rumah sakit, universitas, jalan, gedung dan lainnya. Rasanya, suatu tindakan durhaka bila kita terlebih bagi sanak turunnya jika tidak mengikut sertakan nama Pangeran Diponegoro ketika membincangkan patriotisme dan nasionalisme. “Jika jiwa patriotisme Diponegoro masih dipertahankan kalangan muda bangsa Indonesia, tentu menjadi sangat wajib bagi keturunan langsung untuk ikut mempertahankan dalam kehidupan,” ungkap Adi Prasetyo, salah satu keturunan Diponegoro dari, dalam pertemuan Keluarga Garis Keturunan Pangeran Diponegoro Jalur Keturunan Reksosoediro di Semarang, Sabtu (16/7).
Di kota Semarang, tambah pejabat Dishub Kabupaten Pati itu, bagi keluarga Diponegoro dari garis keturunan Reksosoediro, menjadikan semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. “Karenanya tidak sedikit yang mengabdikan diri di lingkungan TNI, PNS maupun dosen,” tambah Adi.
Pengakuan senada diungkapkan Susilowati. Tidak saja semangat juang yang tinggi sehingga menjadikan keberhasilan dalam karier yang diambil, namun jiwa rendah hati dan suka menolong sesama juga diambil dari soso pendahulu. “Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang baru digelar setelah lebih dari 20 tahun bahkan 50 tahun keluarga tidak bertemu,” ungkap wanita yang pernah mengabdi di angkatan laut ini.
Hal senada diungkapkan, Letkol Laut Dr. Hisnindarsyah, S.E., M.Kes, CFEM. Tidak saja perihal kemiliterannya, jiwa sosial Diponegoro juga dipertahankan sosok Kepala RSAL dr FX suhardjo Ambon, dengan menggelar bakti sosial bersama Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku dan Djarum Foundation. Keturunan Pangeran Diponegoro melalui eyang Reksosoediro, melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. “Salahsatunya dengan menggelar bakti kesehatan bersama YBSI dan Djarum Foundation,” ungkapnya. (MJ-070)
50 Tahun Pisah, Keturunan Pangeran Diponegoro Berkumpul dan Gelar Bakti Sosial
