Semarang

39 KK Bakal Tempati Rusunawa Kudu

×

39 KK Bakal Tempati Rusunawa Kudu

Sebarkan artikel ini

SEMARANG, Mediajateng.net – Puluhan rumah nampak rata dengan tanah pasca ditertibkan dan dibongkar oleh PT.KAI, Kamis (19/5) kemarin. Sedianya 68 rumah ditertibkan dan menyisakan 17 bangunan yang bakal dibongkar swadaya oleh masyarakat.
Ketua Forum RW Kebonharjo, Supardjo mengatakan jika saat ini sudah tercatat 39 warga yang berencana akan tinggal di rusunawa Kudu sesuai arahan Walikota. 39 KK itu berasal dari RT 06 RW 10 sebanyak 20 warga,RT 01 RW 11 sebanyak 2 warga, RT 03 RW 11 satu orang warga, dan sisanya dari RT 5 RW 11. “Semuanya itu sudah dibongkar, tapi belum mendapatkan uang bongkar dari PT.KAI,” ujarnya, kemarin.
Menurut dirinya, data yang dibawa oleh PT.KAI pada penertiban kemarin tidak valid. Hal ini dikarenakan banyaknya rumah yang sebelumnya diberi tanda silang kemudian direvisi menjadi tanda centang, maupun sebaliknya. “Maapingnya itu dadakan, harusnya tidak bisa begitu. Wong ya baru menerima hanya tujuh orang, kok ini malah dibongkar semua,” keluhnya.
Pasca penertiban sendiri, kata dia, banyak warga yang warga yang mengalami trauma dan mengalami tekanan psikologis. Terutama wanita dan anak-anak karena mendengar suara tembakan dan melihat dengan mata kepala aksi arogansi dari PT.KAI. “Ini ada tawaran dari beberapa kampus untuk mengembalikan psikologis warga, kami menerimanya karena itu penting,” tukasnya.
Terakit warga yang belum menerima uang bongkar, lanjut Supardjo akan diserahkan ke kuasa hukum. Termasuk beberapa rumah warga yang rusak padahal memilki SHM. ” Semua kami serahkan kuasa hukum, dan pihak Pemkot,” tambahnya.
Pihak warga pun meminta agar PT.KAI dengan difasilitasi oleh Pemkot bisa membuka kantor dikelurahan Tanjung Mas, untuk melayani kepengurusan ganti uang bongkar. Tujuannya agar kepengurusan uang bongkar lebih mudah dan tidak terlalu jauh. ” Kalau harus ke kantor Daop, kami kesulitan. Apalagi kalau ada datng kurang, pasti akan bolak-balik,” pungkasnya.
“Total ada 20 bangunan yang tidak bersertifikat, 17 bangunan belum dibongkar oleh petugas. Sisanya sudah,” kata Ketua RW 10, FX Pujiharto.
Dirinya menerangkan, seluruh warga di RW belum mendapatkan uang bongkar namun telah dibongkar paksa oleh PT.KAI. Sehingga tangisan dan keritan anak-anak pada saat penertiban kemarin dan wanit. Sehingga berdampak sangat berat bagi psikologis warga. ” Harusnya ada uang bongkar dulu, kalau begini warga mau tinggal dimana. Padahal sebelumnya sudah ada komitmen,” keluhnya. (MJ-069)