Semarang

Idul Adha Walikota Semarang Bakar Sate Bersama Anak Yatim dan DAIGI

×

Idul Adha Walikota Semarang Bakar Sate Bersama Anak Yatim dan DAIGI

Sebarkan artikel ini
Walikota Semarang Mbak Ita bakar sate di Hari Raya idul Adha di Gunung Pati. Foto: Mediajateng.net/ Idowati

Media Jateng, Semarang – Hari raya Idul Qurban yang diperingati dengan penyembelihan daging hewan sapi maupun kambing , diharapkan mempunyai makna jangka panjang kedepan.

Hal ini disampaikan Walikota Semarang, Hevearita Ita Gunaryanti, saat didepan puluhan anak – anak yatim piatu dalam kegiatan “Nyate Bareng Anak Yatim Dhuafa” yang diselenggarakan di lingkungan Yayasan Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI), Nongkosawit ,Gunungpati, Semarang, Senin 17 Juni 2024.

Baca juga: DLH Bangun Taman Anggrek, Warga Semarang Diajak Budidaya Tanaman

” Dengan kegiatan berkurban ini secara rutin setiap tahun diharapkan akan mampu mendorong selaras dengan peningkatan gizi masyarakat Indonesia saat ini. Tentunya mendorong terwujudnya Indonesia emas 2045 nantinya,” tegas Mbak Ita, sapaan akrab Walikota Semarang.

Lebih lanjut, Walikota Semarang, Mbak Ita sangat berharap program makan bergizi ini dapat berlanjut untuk mendukung program pencegahan stunting yang tidak hanya ada di wilayah pesisir, Semarang Utara , namun juga menyebar ke wilayah Semarang Timur, seperti Bandarharjo dan Kemijen.

“Kami berharap bisa melakukan sharing ilmu dan kolaborasi. Dengan diajari makan bergizi tentu cara berpikirnya menjadi lebih sehat. Itu yang terpenting,” tegasnya sekali lagi.

Kegiatan “Nyate Bareng Anak Yatim Dhuafa” , menurut Dr.dr.Harry Parathon. SpOG(K) selaku Komisaris Yayasan Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI), Nongkosawit ,Gunungpati, Semarang , sesuai fokusnya membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi, pendidikan, perhatian, dan kasih sayang anak – anak untuk dapat tumbuh menjadi manusia mandiri.

“Memasuki tahun kelima nanti, kami akan memperluas jangkauan kami lebih lebar lagi di Kota Semarang. Selain edukasi makan bergizi, kami juga akan memperkenalkan
makanan beku yang kami proses syariah, aman dikonsumsi selama 6 bulan,” tutupnya.

Enam ratus tusuk sate berhasil disiapkan untuk anak – anak panti asuhan dalam kegiatan Nyate Bareng Anak Yatim Dhuafa kali ini.Dari kurang lebih empat ekor kambing dan satu ekor sapi.(Ido/Media Jateng)