Semarang

DLH Bangun Taman Anggrek, Warga Semarang Diajak Budidaya Tanaman

×

DLH Bangun Taman Anggrek, Warga Semarang Diajak Budidaya Tanaman

Sebarkan artikel ini

Media Jateng, – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang meresmikan Taman Anggrek di Jalan Tapak Raya, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Rabu (6/6/2024).

Plt. Kepala DLH Kota Semarang, Diah Supartiningtias mengatakan, tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman yang tergolong sulit dalam hal perawatan. Namun jika telaten dalam merawat, tanaman tersebut bisa dibudidayakan.

“Taman Anggrek ini akan kami rawat. Nantinya jika berhasil, secara bertahap kami akan edukasi ke masyarakat hingga tingkat kelurahan tentang bagaimana cara mudah merawat tanaman anggrek,” ujarnya usai acara peresmian.

Dengan begitu ia berharap nantinya bisa mengajak masyarakat membudidayakan tanaman anggrek sehingga bisa bernilai ekonomis.

Diah juga menambahkan, ke depannya Taman Anggrek akan dikembangkan dengan menambah varietas keanekaragaman hayati lainnya.

“Rencana ke depan Taman Anggrek kita tambah tanaman lainnya. Namun dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tahun 2024, kita mengembangkan anggrek dulu saja,” bebernya.

Ia pun berpesan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia, pihaknya berharap semua lapisan masyarakat bisa mengendalikan dan mengelola lingkungan hidup dari segala bentuk pencemaran, baik itu pencemaran udara, air dan tanah.

“Harapannya ekosistem akan terjaga, ke depannya lingkungan lebih sehat untuk warisan anak cucu kita nanti, ” katanya.

Sedangkan untuk tantangan saat ini terkait kondisi lingkungan, kata Diah, yakni masih rendahnya tingkat kesadaran lingkungan dari para generasi muda sekarang ini.

“Untuk itu kami mengajak masyarakat terutama para generasi muda untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, mulai dari dirinya sendiri hingga lingkungan sekitarnya, ” ujarnya.

Lebih lanjut Diah menambahkan, DLH Kota Semarang juga akan lebih banyak turun ke masyarakat agar program kerja pemerintah terealisasi dengan baik.

“Jadi kita akan tahu bahwa masyarakat sudah bisa melakukan komposting sampah, biopori hingga memilah sampah sehingga bisa mengurangi jumlah sampah di TPA Jatibarang, ” pungkasnya. (ot/mj)